Gunadarma

Uug

Selasa, 14 November 2017

Penulisan

Perancangan Beton SCC dengan Campuran Fly Ash Sebagai Bahan Substitusi Semen

1.1       Latar Belakang

Beton dalam konstruksi teknik didefinisikan (dibataskan) sebagai batu buatan yang dicetak pada suatu wadah atau cetakan dalam keadaan cair atau kental, yang kemudian mampu untuk mengeras secara baik. Beton terdiri dari agregat halus, agregat kasar dan suatu bahan pengikat. Bahan pengikat yang lazim dipakai umumnya adalah bahan pengikat yang bersifat hidrolik dalam arti akan mengikat dan mengeras secara baik kalau dicampur dengan air. (Soetjipto, Ismoyo; 1978; Konstruksi Beton 1).
Beton merupakan salah satu material kontruksi yang paling umum digunakan hingga saat ini. Kelebihan beton dibandingkan material lainnya adalah material beton masih lebih jauh lebih murah dari material lainnya. Selain dari faktor ekonomis, beton juga mempunyai kelebihan lainnya seperti mudah dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Beton memiliki kelemahan dalam proses pekerjaannya seperti pada proses pemadatan beton, dalam proses pemadatan beton diperlukan bantuan getaran dan tumbukan, hal ini dapat menyulitkan ketika pengerjaan pada daerah - daerah atau tempat yang sempit yang tidak bisa dijangkau oleh alat pemadat beton, akibatnya terjadi penurunan kualitas beton. Seiring perkembangan zaman maka diciptakanlah beton dengan tingkat fluiditas yang tinggi sehingga tidak perlu lagi bantuan pemadatan yaitu Self Compacting Concrete (S.C.C).
Beton memadat mandiri (self compacting concrete, SCC) adalah beton yang mampu
mengalir sendiri yang dapat dicetak pada bekisting dengan tingkat penggunaan alat pemadat yang sangat sedikit atau bahkan tidak dipadatkan sama sekali. Beton ini, memanfaatkan pengaturan ukuran agregat, porsi agregat dan van admixture superplastiziser untuk mencapai kekentalan khusus yang memungkinkannya mengalir sendiri tanpa bantuan alat pemadat. Sekali dituang ke dalam cetakan, beton ini akan mengalir sendiri mengisi semua ruang mengikuti prinsip grafitasi, termasuk pada pengecoran beton dengan tulangan pembesian yang Sangat rapat. Beton ini akan mengalir ke semua celah di tempat pengecoran dengan memanfaatkan berat sendiri campuran beton. (Ladwing, II – M.,Woise,F.,Hemrich, W . and Ehrlich, N . 2001).
Salah satu bahan utama dalam pembuatan beton Self Compacting Concrete ( S.C.C) adalah semen Seperti yang kita ketahui bahwa pembuatan semen dapat menyebabkan efek yang buruk bagi lingkungan, karena produksi semen dapat menimbulkan gas karbondioksida yang berbahaya bagi lingkungan. Untuk itu, penggantian semen dengan material baru merupakan hal yang harus segera dilakukan. Penggunaan abu terbang (Fly Ash) sebagai bahan substitusi semen dalam pembuatan beton Self Compacting Concrete ( S.C.C) merupakan suatu hal yang cukup potensial untuk dikembangkan lebih lanjut, selain dapat menghemat biaya dan lebih ramah lingkungan, Fly Ash juga dapat meningkatkan kekuatan beton.
Beton Self Compacting Concrete ( S.C.C) yang dibuat dengan penambahan Fly Ash diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan persoalan pengecoran komponen gedung dengan bentuk geometri yang rumit serta dapat menekan biaya, mutu dan waktu pengerjaan kontruksi yang cukup lama, karena dengan tidak lagi dibutuhkannya pemadatan, maka dapat mengurangi tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan.
  
1.2       Rumusan Masalah
1.  Bagaimana cara pembuatan beton Self Compacting Concrete ( S.C.C) agar didapat   beton dengan kualitas yang memenuhi standar mutu.  
2. Berapa besar efektifitas yang dapat dihasilkan dari pengunaan beton Self   Compacting Concrete ( S.C.C) dalam segi waktu, biaya, dan mutu.
3.  Apa pengaruh yang terjadi apabila dilakukan substitusi semen dengan penggunaan   abu terbang (Fly Ash).

1.3       Tujuan Penulisan
1. Menentukan proporsi campuran beton Self Compacting Concrete ( S.C.C) yang  memenuhi persyaratan standar mutu.
2. Menentukan seberapa besar penghematan yang terjadi akibat penggunaan beton Self Compacting Concrete ( S.C.C) dalam segi waktu dan biaya.
3. Menentukan pengaruh dari penggunaan abu terbang (Fly Ash) dan kelebihannya dalam mengganti peran semen dalam campuran beton Self Compacting Concrete ( S.C.C).