Gunadarma

Uug

Senin, 26 Maret 2018

Rangkuman Ekonomi Teknik


Pengertian Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik adalah suatu disiplin yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam melakukan judgement untuk memilih dan menggunakan seluruh sumberdaya secara ekonomi agar dapat memberikan benefit bagi manusia. Prinsip dasar ekonomi teknik menuntut seseorang untuk melaksanakan keputusan dalam keterbatasan sumber daya yang ada – memilih alternatif berdasarkan financial, material dan human resources yang ada – untuk mendapatkan hasil (merits) yang optimal.

Proses Pengambilan Keputusan

1.        Mengetahui Permasalahan
Proses pengambilan keputusan berawal dari cara dari bagaimana untuk mengetahui permasalahanyang terjadi. Kemampuan dalam mengetahui permasalahan akan menentukan bagaimana suatu keputusan akan diambil untuk menyelesaikan permaslahan. Semakin baik kemampuan dalam mengetahui masalah, maka semakin cepat pula masalah tersebut dapat diselesaikan.

2.        Menentukan Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang atau suatu kelompok pada dasarnya memiliki tujuan yang bersifat universal, sebagai contoh, tujuan dari seseorang untuk hidup adalah untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan, sedangkan tujuan dari suatu badan usaha yaitu mendapatkan keuntungan sebesar besarnya. Tujuan utama yang ingin dicapai oleh seseorang atau suatu kelompok dapat berbeda-beda, hal ini yang akan mendasari bagaimana cara untuk mencapai tujuan utama tersebut.

3.        Mencari Data Yang Relevan
Pengambilan keputusan yang baik ditentukan dari data yang relevan yang akan digunakan. Penyusunan dan pemilihan data harus dilakukan dengan baik. Terkadang suatu data didapat dari sebuah pengalaman seseorang dalam menyelesaikan masalah, dimana data ini tidak bisa didapatkan dimanapun. Keberlangsungan data tersebut juga akan menentukan bagaimana cara pengambilan keputusan.

4.        Menentukan Alternatif Penyelesaian
Alternatif penyelasaian masalah dapat membantu dalam pengambilan keputusan apabila penyelesaian masalah utama menemui jalan buntu dalam penyelesaiannya. Membuat daftar atau rencana alternatif penyelesaian masalah dengan melakukan terobosan atau inovasi dalam penyelesaiannya akan memberi dampak yang besar. Terkadang, alternatif penyelasaian masalah akan memberikan hasil yang lebih baik dibanding dengan cara penyelesaian utama.

5.        Menentukan Kriteria Untuk Menjelaskan Alternatif Penyelesaian
Dalam menyusun alternatif penyelasaian masalah dibuat kriteria scenario yang akan terjadi, hal ini memungkinkan untuk menjelaskan skala prioritas atas alternatif penyelesaian masalah yang akan diambil, hal ini berguna untuk meningkatkan hasil dari solusi penyelesaian dan meminialisasi kemingkunan terburuk yang akan terjadi.

6.        Membuat Model Matematis
Setelah seluruh data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah membuat model matematis, pembuatan model matematis akan menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi dalam sebuah scenario secara matematis, sehingga hasilnya dapat diperhitungkan dan memiliki dasar penyelesaiannya.

7.        Memprediksi Hasil Dari Setiap Alternatif
Model dan data yang diambil digunakan dalam memprediksi hasil yang akan terjadi pada setiap alternartif penyelesaian yang diambil. Hasil dari setiap alternative akan memberikan hasil yang berbeda. Untuk dapat menentukan alternartif terbaik harus dilakukan dengan cara komparabel antara alternartif yang satu dengan alternartif lainnya. Setiap alternartif yang diambil akan memiliki konsukuensinya sendiri dalam hal nonmaterial dan material.

8.        Menentukan Solusi Terbaik
Menentukan solusi terbaik perlu mempertimbangkan efek yang ditimbulkan dari segala aspek. Solusi terbaik yang akan diambil harus sesuai dengan kriteria dan keadaan yang ditentukan dengan cara mengeliminasi solusi yang tidak sesuai dengan keadaan yang terjadi.

9.        Audit Hasil
Audit hasil yaitu membandingkan hasil hasil yang akan terjadi dalam setiap prediksi yang telah dibuat. Apakah hasil dari pengambilan keputusan sesuai dengan apa yang digambarkan? Hal ini dapat diselesaikan dengan mengaudit hasil yang diprediksikan, sehingga kesalahan akibat salah dalam mengambil keputusan dapat diminimalisasi. Pada akhirnya audit hasil adalah cara untuk menggambar analisa ekonomi secara realistis yang berguna untuk menentukan apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan.  

Ekonomi Teknik dan Industri Konstruksi
            Dunia usaha saat ini lebih banyak bertumpu pada aspek teknis dimana para sarjana dituntut meningkatkan keterampilan tidak saja dalam bidang manajemen akan tetapi dalam bidang teknis operasional usaha itu sendiri. Secara umum setiap organisasi usaha akan selalu melakukan berbagai aktivitas yang terkait dengan produksi barang atau jasa dengan harga yang kompetitif, pengembangan produk atau jasa yang efektif dan efisien, tingkat keuntungan yang memadai sepadan dengan investasi yang dikeluarkan dan upaya mempertahankan usaha agar berkesinambungan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Berdasarkan hal tersebut calon sarjana Teknik Sipil perlu dibekali pengetahuan yang berkaitan dengan manajemen kuantitatif berupa pengetahuan ekonomi teknik, agar mereka mampu mengalokasikan sumberdaya perusahaan dalam batasan waktu, modal, personalia, material, mesin dan faktor pendukung usaha lainnya dengan efektif dan efisien dengan mempertimbangkan profitabilitas, faktor resiko dan ketidak pastian yang mungkin akan dihadapi dalam bidang pekerjaannya nanti.
Dalam kenyataan setiap proyek konstruksi tidak hanya mampu diwujudkan (realizable) secara teknis, melainkan juga harus layak (feasible) secara ekonomis. Dengan demikian analisis ekonomi proyek merupakan suatu kajian secara ekonomi apakah suatu ide, sasaran atau rencana suatu proyek akan diwujudkan dengan porsi yang layak secara ekonomi (Newman, 1998).

Sumber : 
Priyo, Mandiyo. 2012. Ekonomi Teknik. Yogyakarta: Penerbit LP3M UMY
Newnan, Donald G. 2004. Engineering Economic Analysis. New York: Oxford University Press